Selasa, 10 April 2012

Tidung Island - Snorkeling, Sunset, and Sunrise...


Awal mula....

Berawal dari mendadaknya sebuah ajakan oleh @VennySiAmoy. Saya (@monyetterbang), beserta @citrafebriana, @RichardNikolas, Fenny Cahyadi dan Kelvin Santoso. Kami sepakat, seiya dan sekata, long weekend menuju ke Pulau Tidung. *Hap...hap...hap!!*

Menggunakan jasa dari Bang Ray, yang merupakan produk asli buatan Pulau Tidung, kami berenam mengumpulkan hasil keringet selama sebulan membanting tulang di kerasnya Ibukota. Rp 320.000/orang menjadi alat pembayaran kami ke Bang Ray selama di Pulau Tidung. 

Oh iyah...Pulau Tidung itu terletak di gugusan Kepulauan Seribu. Untuk info jelasnya, daripada nanti saya di bilang sotoy dan di mintai tandatangan, mendingan pembaca sekalian tanya ke Mbah Gugel yah. :))

2 Hari 1 malem merupakan rencana kami untuk berada di Pulau Tidung. Dengan meeting point di Muara Angke, kami berkumpul pukul 6 pagi. Bertemu dengan Pak Boya yang merupakan ABK dari Kapal Kurnia yang akan menjadi alat transportasi kami dari Muara Angke - Pulau Tidung.

Sebelum berangkat, pose manis dulu
Buat temen-temen yang bawa mobil dari rumah, bisa titip mobilnya di sini, bayar 50rebu untuk 2 hari 1 malem. Mobil di jamin aman sentosa, sejahterah, selamanya! 

Untuk yang bingung sama lokasi pemberangkatan, setelah temen-temen masuk pintu loket Pelabuhan Muara Angke, lurus terus kemudian belok ke kanan, lurus terus, nah nanti akan ketemu SPBU. Biasanya meeting pointnya di situ. 

Tiket kapal pemberangkatan kalo gak salah harganya Rp 32.500 untuk sekali jalan. Nanti ketemu kok meja pembelian tiket dengan beratapkan tenda biru. (muterin Tenda Biru - Desi Ratnasari).

Siap berangkat, Kapten!! angkat sauh mu!!!

Kapal Kurnia yang membawa kami melaju tepat pukul 07.30 WBA (Waktu Bagian Angke), dengan menempuh perjalanan selama 2,5 jam. Kayaknya gak terlalu banyak kegiatan juga yang bisa kita lakukan selain tidur dan maen capsa. (di sini lah gue di "racunin" capsa sama @RichardNikolas dan Fenny Cahyadi. Maacih...). Sekedar tips. Untuk yang mau nyaman tidurnya, disarankan untuk mengambil posisi di bagian depan. Kalo di belakang, temen-temen bakalan ngerasain getaran 1000 tenaga getar bajaj! Efeknya? Idung gatel mulu!
Kapal Kurnia - Bagian dalam
Tidur dengan mesin menderu

<-- Bagian dalam Kapal, cukup luas dan lapang untuk bermain Capsa! :))

Di infokan untuk temen-temen yang mempunyai masalah dengan perjalanan jarak jauh, bisa minum obat anti mabuk, yaitu Black Label. Bukan....bukan!! Minumlah Antimo! #BukanBlogBerbayar

Tidur merupakan ritual yang ampuh buat temen-temen yang bosen dengan perjalanan selama 2,5 jam. Tidur bisa menggunakan pelampung yang memang di sediakan, seharusnya untuk ngambang kalo kapalnya karam. (amit-amit!!).

Kapal Kurnia ini ada dua lantai, yaitu lantai atas dan lantai bawah, tanpa lift. yang ada cuma tangga seukuran badan orang dewasa. 1 lagi, toilet di lantai ini cukup minim, jadi yang punya penyakit SSBAB (Sering-Sering Buang Air Besar) harus pandai-pandai mengatur jadwal untuk BAB yah. Sediakan selalu tisu basah!


Akhirnya sampeeee.......PULAU TIDUNG! *lompat ala Spiderman*

Gerbang Pulau Tidung
Tepat jam 10 WBT (Waktu Bagian Tidung), kapal Kurnia menyandarkan bodinya di dermaga Pulau Tidung. 

Suasananya rame! Mungkin ini efek dari tanggalan merah yang jatuh tepat di hari Jumat. Sebagian wisatawan yang dateng di hari Jumat udah siap-siap pulang di hari Sabtunya. 

Pengunjung Pulau Tidung gak hanya wisatawan domestik loh, tapi juga wisatawan mancanegara dan pemancing professional. STRIKE!!

@VennySiAmoy langsung mengontak Bang Ray, yang menjadi provider kami selama di Pulau Tidung. 

Setelah berkenalan, kami langsung di ajak oleh Bang Ray menuju tempat penginapan kami selama berada di Pulau Tidung. Cukup berjalan kaki selama 10 menit, akhirnya kami sampai di salah satu rumah warga yang berfungsi sebagai penginapan kami.

Rumahnya cukup nyaman, dengan 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur, plus ruang tamu ber-AC. Tapi dasar emang anak-anak mall, kami dengan ide briliannya. Langsung sepakat mengeluarkan kasur yang ada di masing-masing kamar ke ruang tamu. 

Jembatan Cinta dan Snorkeling

Gerbang Jembatan Cinta
Selesai makan siang yang di sediakan dalam paket berupa nasi box, yang terdiri nasi, sayur buncis, cumi goreng tepung dan tahu goreng, dengan jeruk dan air kemasan gelas sebagai penutupnya. Kami di kenalkan oleh seorang tour guide yang bernama Omen, yang juga merupakan penduduk aseli buatan emak bapaknya, maaf..maksud saya, penduduk aseli Pulau Tidung.

(ki-ka) Fenny, Citra, Venny
Sedikit kisah dari Omen, yang merupakan pemuda Pulai Tidung, Omen ingin sekali mengadu peruntungan di Jakarta. Tapi doi terhambat dengan gak pedenya serta beratnya hati Omen untuk meninggalkan keluarganya di Pulau Tidung. :( Semangat Bro!!

Ok...berbekal sepeda sewaan model sepeda semi onthel, kami berenam menuju ke Jembatan Cinta yang terletak di sebelah timur Pulau Tidung. Jarak yang kami tempuh sekitar 2 km, dengan WTS (Waktu Tempuh Sepeda) 20 menitan. FYI, sebaiknya persiapkan bokong teman-teman dengan sempurna, karena bokong merupakan aset penting saat bersepeda di Pulau Tidung.

Abis snorkeling
Cuaca hari itu cukup cerah dengan kondisi langit yang juga mendukung untuk beraktifitas hari itu.

Kontur jalanan menuju Jembatan Cinta ini menggunakan bata conblock. Yang pastinya akan menambah sensasi guncangan di bagian bokong.

Pokoknya selama 20 menitan, bokong akan shuffle! :))

Detik-detik memasuki area Jembatan Cinta. #eaa

Di Jembatan Cinta akan ditemui Water Sport yang pastinya seru dan sayang untuk gak di coba! Ada Banana Boat, Sofa, Donut, Kano, Jetski, dll.

Jembatan dengan panjang sekitar 5 Km ini emang keren banget pemandangannya. Air laut yang jernih menjadi daya tarik tersendiri bagi yang suka pantai. :)

Gue...(uhuk!)
Yang menarik adalah adegan pengunjung yang melompat dari puncak Jembatan Cinta dengan ketinggian sekitar 4 meter. Namun sayang, kondisi kayu di Jembatan Cinta sendiri cukup membahayakan kalo temen-temen gak ati-ati dalam melangkah. Salah-salah bukannya seneng malah keseleo!

Selepas dari Jembatan Cinta, kami ber-enam di jemput sama Omen untuk Snorkeling! Yeay!! Dengan menggunakan boat yang lebih kecil, kami menuju ke spot snorkeling pertama di Pulau Payung. Disini pemandangan underwaternya keren! Kita juga bisa loh kasi makan ikan-ikan yang sepertinya gak takut sama manusia. 

Puas di spot snorkeling pertama di Pulau Payung, kami menuju ke spot snorkeling kedua di Pulau Tidung Kecil. Disini agak sedikit sepi pemandangan undewaternya. Kata Omen, disini kurang oke, karena banyak karang-karang yang ancur, akibat ulah dari pencari ikan hias yang merusak karang untuk mendapatkan ikan buruannya. :(

Sekedar saran nih, bagi temen-temen yang punya kamera underwater alangkah beruntungnya diri mu!

Selesai dari snorkeling, kami langsung laper. Dan gak pake babibu lagi, kami menuju warung - warung makan yang tersedia di area Jembatan Cinta. Melahap 2 porsi mie instan goreng/orang, energi kami langsung terisi kembali! Yeah!!

Selesai makan dengan tidak berkeprimiean, kami segera melanjutkan kegiatan menyenangkan hari ini dengan Water Sport. Dimulai dari Banana Boat, lanjut Sofa, dan di akhiri dengan Donut, rupaya @VennySiAmoy, Fenny Cahyadi dan Kelvin Santoso melakukan lompatan di puncak Jembatan Cinta. Sedangkan gue, @RichardNikolas dan @citrafebriana cuma mantau di bawah. Yah....jaga-jaga takutnya ada adegan film Jaws. Hahahhaa...!!

Sunset.....

Sunset - Pulau Tidung
Jam 6 sore, kami sudah waktunya pulang ke penginapan. Tapi sebelom pulang, kayaknya gak afdol kalo gak liat sekaligus poto-poto sunset di Pulau Tidung. :) 

Dalam hati gue..."Keren abis nih lukisan karya Tuhan..." :)

Sempurna!

BBQ - Ikan Bakar!!

Setelah sampai penginapan, kita istirahat sejenak di lanjutkan mandi sambil nunggu waktu untuk BBQ-an. Jam setengah 9, kami kembali di jemput sama Omen untuk menuju ke tempat BBQ-an. 
BBQ-an....enaaaak....!

Rupaya, di sana sudah berkumpul kelompok-kelompok rombongan wisatawan untuk BBQ-an. Seru!

Menunya adalah 8 potong ikan bakar yang bisa gue pastikan ikan ini merupakan ikan sekali mati. Dalam artian, begitu ikan ini di tangkap langsung di olah sedemikian rupa. Maknyuss!!

Hari Ke-2

Ini merupakan hari terakhir kami berada dan bersenang-senang di Pulau Tidung. Disaat yang lainnya masi pada tidur, gue jam 5 pagi udah bagun, sodara-sodara. Tujuannya untuk apalagi kalo bukan untuk menyaksikan secara langsung matahari terbit alias Sunrise. Secara yah, gue paling pagi itu bagun jam 7, yang artinya matahari udah joging!

Sunrise

Dengan menggunakan sepeda, gue menuju ke Jembatan Cinta dengan kesungguhan hati. Ngos-ngosan juga rupayanya pagi itu untuk seorang @monyetterbang. 

Sunrise :)
Setelah parkir sepeda, gue dengan langkah cepat menuju ke Jembatan Cinta, nyari spot yang asik buat foto sunrise. Berbekal kamera dari Blackberry Bellagio, gue dengan sabar menunggu Sang Matahari muncul. Gak cuma gue doank yang ada di situ, ada banyak orang juga yang punya tujuan yang sama. 

Sungguh pemandangan yang bikin hati nyaman, liat matahari yang malu-malu tapi pasti keluar dari peraduannya. :)




Selesai itu yang lain menyusul gue untuk kita cari sarapan pagi. Yup...apalagi kalo bukan 2 porsi mie goreng instan/orang yang menjadi nutrisi kita pagi itu. Amazing!!

Bukan pre-wedding.... :))
Ini apa yah...? *bingung*
Sebelum kembali ke penginapan kita juga nyempetin dulu buat main-main air di pantai. Lokasinya bukan di bibir pantai, tapi di tempat pemecah ombak, entah gue gak tau namanya yah... :p

Setelah puas bermain air, kami bergegas menuju ke penginapan, karena jam setengah 1, kami harus berada di dermaga untuk kembali ke Jakarta. :)

2 hari dirasa cukup pas untuk kami ber-enam. Bukan apa-apa, mengingat hari Senin, kami sudah kembali kehidupan nyata. :)
See you again, Tidung! :D

Dengan menggunakan kapal yang sama, yaitu Kapal Kurnia. Jam 1 tepat kapal menuju ke Muara Angke. 2,5 jam juga waktu tempuhnya. Kali ini kami cukup beruntung mendapatkan tempat yang nyaman untuk tidur, meskipun suara kapal tetep kenceng dan bergetar di bagian mesinnya.

Jam setengah 3, kami sampai juga di Muara Angke.





Tips!


- Bawa uang cukup. Karena di sana gak ada ATM
- Bawa kamera --> senggol @RichardNikolas
- Bawa lotion anti nyamuk yah. Nyamuk di sana lumayan ganas
- Bawa obat-obatan pribadi, spt obat sakit kepala dan penutup luka.
- Gunakan baju yang nyaman.

Sekian!! :))

See You Again, Tidung Island!

2 komentar:

  1. good trafic.. bisa minta hp bang ray gak ane mau pake jasa die juga nih.. trims

    BalasHapus
  2. wah.,sama abang Omen juga ya. Aku dulu bulan Maret ke Tidung, tour guide nya jg bg Omen. orgnya pemalu tp lucu gt...

    BalasHapus